Tidak ada kehinaan yang paling hina pada seseorang kecuali kondisi hatinya yang selalu lengket dengan suasana bumi.(Ibn al-Jauziy)

18/07/09

Fenomena Sulap


Akhir-akhir ini banyak stasiun TV yang menampilkan acara sulap dan mengundang decak kagum para penonton. Acara ini sering dianggap sebagai acara biasa bagi masyarakat sehingga dengan santainya mereka menonton dan dengan mudahnya dibuat terpana dengan trik-trik yang disajikan oleh pesulap tersebut. Sulap yang dilakukan para pesulap itu tidak hanya berupa “kecepatan tangan” tetapi juga merupakan “bantuan jin”, seperti menebak suatu benda dengan mata tertutup, menghipnotis orang untuk melakukan sesuatu yang ia suruh, menebak isi kepala orang, bahkan sampai meramal seseorang.

Sulap-sulap yang tidak mungkin dilakukan dengan kecepatan tangan sudah pasti pesulapnya dibantu jin. Hal ini sangat berbahaya bagi akidah kita, karena keyakinan kita bahwa tidak ada seseorang yang mengetahui hal yang ghaib selain Allah Subhaanahu wa Ta’ala, sedikit banyaknya akan goyah (kecuali orang yang dijaga oleh Allah).

Syaikh Nashir Bin Abdul Kariim Al ‘Aql menyebutkan dalam bukunya “Mujmal Ushul Ahlu Sunnah Wal Jama’ah Fil ‘Aqidah” pada point 13

“karamah para wali dan orang shalih adalah benar adanya dan tidak semua perkara yang khaariqun lil ‘aadah adalah karamah bahkan kadang kala ia merupakan istidraj dan terkadang pula ia merupakan pengaruh dari syaithan dan orang-orang bathil, yang menjadi ukuran pada yang demikian itu adalah sesuai tidaknya dengan al qur’an dan sunnah”

khoriqun lil’aadah adalah kejadian atau perkara yang tidak seperti biasanya. Sulap-sulap yang kita lihat di TV merupakan kejadian yang tidak biasa, namun tidak selamanya kejadian luar biasa/khoriqun lil ‘aadah merupakan karamah. Karena karamah hanya terjadi pada hamba Allah yang shaleh karena adanya ketaatan dan keimanan kepada Allah dan amal shaleh sesuai contoh dari Rasulullah.

Jadi, jika kita melihat ada hal-hal yang luar biasa yang dilakukan oleh tukang sulap di TV, jangan terlalu heran, atau bahkan terkagum-kagum. Karena semua itu hanyalah permainan tukang sulap yang pada hakikatnya sama saja dengan kita, sama-sama manusia. Hanya saja yang membuat mereka kelihatan lebih dari kita (padahal sebenarnya kurang==>kurang iman) hanyalah karena adanya keterlibatan jin-jin jahil yang nekat bermaksiat kepada Allah (krn mengganggu manusia)yang membantu si tukang sulap tersebut jadi kelihatan hebat.

Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaithan-syaithan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman itu tidak kafir tidak mengerjakan sihir) hanya syaithan-syaithan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir. Maka mereka mempelajari sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat.
(Qs. Al-Baqarah : 102).

Hal yang perlu kita waspadai adalah jangan sampai kita senang dengan acara-acara sulap, karena senang artinya ridho. Ridho dengan sulap sama saja dengan meridhoi syirik yang sudah jelas merupakan dosa paling besar yang tidak akan diampuni oleh Allah Subhaanahu wa Ta’ala dan pelakunya kekal di neraka.

Menyenangi saja berbahaya, apalagi jika menganggapnya sebagai karomah atau anugrah dari Allah dan orang yang memiliki kemampuan sulap adalah orang yang istimewa. Perlu diingat juga bahwa orang yang meminta bantuan jin pasti memberikan “sesuatu” kepada jin tersebut sebagai bayarannya. Apakah dengan meminta tumbal, atau sesuatu yang harus dikerjakan oleh si pesulap, dan tentu saja harus berlabelkan “kemaksiatan” kepada Allah. Perbuatan-perbuatan haram harus dilakukan jika mau mendapatkan bantuan jin. Dan yang mau membantu manusia untuk melakukan sihir/sulap/magic hanyalah jin kafir atau jin muslim yang jahil. Karena jin muslim yang sholeh tidak akan mau membantu manusia untuk berbuat sihir.

Semakin hebat sulap yang dilakukan seseorang menandakan semakin besar kemaksiatan yang telah dilakukan pesulap tersebut untuk membayar jin yang membantunya. Dan harusnya semakin besar kejengkelan kita terhadap mereka (pesulap), karena telah mengganggu akidah umat Islam yang masih minim pengetahuannya tentang Islam.

Indonesia pada jaman dulu di zaman nenek-kakek kita, begitu kental kepercayaan animismenya. Larangan-larangan atau perintah-perintah yang tidak bersandar padaAl-Qur’an dan As-Sunnah, seperti hari baik, larangan makan memakai tutup mangkuk, harus makan nasi sedikit sebelum keluar rumah, dan lain-lain. Hal itu sekarang sudah mulai hilang seiring dengan kondisi negara kita yang makin berkembang. Namun saat ini, ketika teknologi semakin canggih, demam FaceBook (FB) dimana-mana, orang-orang sudah banyak yang memakai hp multifungsi, internet membumi, yang semuanya menunjukkan masyarakat Indonesia semakin berkembang, kita justru dihadapkan dengan “masalah lama berwajah baru” dengan fenomena sulap di Indonesia ini. Masalah “kesyirikan” ala nenek-kakek kita muncul dengan wajah baru dengan nama “Sulap”.

Masalah ini harus kita perhatikan, karena kesyirikan adalah dosa besar yang tidak akan diampuni oleh Allah Subhaanahu wa Ta’ala selamanya. Jangan sampai aqidah melayang hanya karena tontonan sulap setengah jam atau mungkin 5 menit yang di lakukan para pesulap tersebut. Sangat penting kita mengingatkan adik kita, kakak, teman, atau bahkan orang tua kita tentang hakikat sulap yang mereka lihat, mengingat begitu fenomenalnya sulap akhir-akhir ini dimana seluruh stasiun TV menayangkan acara sulap. Di berbagai jenis acara, selalu di sisipi sulap, seperti sinetron, kuis, acara musik, lawakan, bahkan dibuatkan khusus kompetisi sulap. Hampir di seluruh jenis acara setiap harinya. Dan fatalnya lagi adalah “pengkaderan penyihir”, karena anak-anak pun sudah mulai diikutkan meramaikan kemusyrikan di Indonesia dengan dibuatnya Kontes pesulap cilik.
Ditambah lagi digemarinya “Harry Potter” yang tahun ini tayangkan film terbarunya, semakin menguatkan keinginan, kesenangan, kekaguman, terhadap pesulap dan sulapnya. Bahkan tidak tabu lagi dengan kata-kata “sihir”, namun hal ini justru dianggap keren.

Hal lain yang mencurigakan menurut saya adalah apakah bermunculannya pesulap-pesulap ini, artis yg menjadi pesulap, sekolah sulap, kontes pesulap adalah makar orang-orang kafir? Mungkinkah semua ini merupakan konspirasi para misionaris yang ingin menghancurkan ummat Islam ? Seperti kejadian di tahun-tahun yang lalu di Menado ketika gencarnya jin salibis memurtadkan orang muslim.

Jika kita lihat cara pesulap-pesulap tersebut, kadang mereka menghipnotis orang dengan menyuruh melihat matanya atau dengan menyentuh kepala, pundak, atau tangan dengan alasan salaman dan menjadikan orang tertidur sejenak. Kemungkinan pada saat itulah jin masuk agar mempengaruhi manusia untuk ikut kata-kata pesulap. Kemudian pesulap beraksi dengan mengajak bicara peserta tersebut yang sebenarnya sudah berada dalam pengaruh jin, atau mungkin justru yang berbicara jin itu sendiri menggantikan peserta. Dan setelah sulap selesai, jinnya pun keluar. Tapi boleh jadi jin tersebut tinggal untuk “misi selanjutnya”. Wallahu Ta’ala A’lam.

Mudah-mudahan Allah memberikan kekuatan kepada kaum Muslimin untuk tetap pada aqidahnya. Ya Allah… lindungilah kami, keluarga kami, dan kaum Muslimin seluruhnya. Amin ya rabbal alamiin...

6 comments:

I'am mengatakan...

Hm...sulap?! Waktu kecil sy suka sekali dengan permainan sulap2an...sampe sekarang biasanya masih suka kalo ada acara sulap di tv tapi yang permainan kecepatan tangan, kalo yang dah pake syirik2...ga deh...

Adil Damai mengatakan...

sebuah tagline acara magic disalah satu tv swasta "tanpa mantra", tapi dahulu ada buku "dialog denga jin muslim" mengatakan david copperfield mengadakan perjanjian dengan ifrit, benarkah ?? lihat pendapat saya "bantahan terbuka buku dialog dengan jin muslim", disertai video penjelasan. di www.adildamai.com

Habibah mengatakan...

@Adil Damai: terima kasih sudah berkunjung di blog sederhana kami ini, kami sdh membaca pendapat anda yang memaparkan mengenai sulap modern yang sekarang sdh tdk ada campur tangan dengan jin, ttp murni "trik". Alhamdulillah, kami bersyukur jika keadaannya seperti itu. Tetapi tdk dapat dinafikkan, ada pesulap yg memakai bantuan jin dlm praktek pertunjukannya. Oleh karena itu, diawal tulisan ini kami mengatakan sulap itu ada yg brbntuk "kecepatan tangan" (trik) yg dpt dipelajari oleh manusia, ttp ada jg sulap yang dibantu jin. Jika dlm penulisan selanjutnya hanya disebut "sulap", mk yg kami maksud adalah sulap yg mengandung kesyirikan. Mengenai buku "Dialog dengan Jin Muslim", kami mmg pernah membacanya.. ttp bukan kapasitas kami untuk membahasnya. Lebih baik anda menyerahkan penjelasannya kepada para ulama Islam yang terpercaya. Tulisan ini hanya pengingat untuk kaum muslimin mengenai Sulap yg mengandung kesyirikan, yg telah nyata larangannya di dalam agama Islam. Semoga bisa dimengerti..

muslihah mengatakan...

kaifa halukum k? afwan baru mampir di blogta'

habibah mengatakan...

@Muslihah: Alhamdulillah bikhair.. Syukron de' sdh mampir... muslihah yg mana ini de'? afwan

muslihah mengatakan...

muslihah yg habis kecelakan.alhamdulillah udah baikan

Posting Komentar

Poskan Komentar

Read me...

free counters
 
bisnis internet