Tidak ada kehinaan yang paling hina pada seseorang kecuali kondisi hatinya yang selalu lengket dengan suasana bumi.(Ibn al-Jauziy)

02/08/10

Duhai… Apa yang Kau Tunggu…

Duhai… Apa yang kau tunggu…

Bulan Ramadhan hampir tiba dan kau BELUM juga bersiap-siap…
Sudahkah kau mensucikan jiwamu yg penuh nafsu itu?

Benar…
Syaithan-syaithan akan dibelenggu pada bulan penuh berkah itu…

Hanya saja…
Sadarkah kau, jiwamu telah dididik dengan baik oleh syaithan selama ini…

Betapa seringnya kau mengikuti bisikan-bisikannya dan sedikit sekali engkau menentangnya…
Hingga…
Hampir-hampir saja engkau menggantikan kedudukannya sebagai penyeru kebathilan…


Duhai... Apa lagi yang kau tunggu…
Ingatkah kau,… betapa gigihnya syaithan mengajakmu ke jalan kesesatan…
Menemanimu setiap waktu,…
Ketika engkau mendengar, melihat, dan memikirkan sesuatu.

Kemarin...
Ia berbisik di hatimu…

Ssststst... dengarlah ghibah itu,
Ssststst... lihatlah aurat itu,
Ssststst... ingatlah artis itu,
Ssststst... tak usah kau baca Al Qur’an itu,
Ssststst... tak penting kau sholat 5 waktu,
Ssststst... tak usah kau berdzikir untuk mengingat Allah Penciptamu....

Duhai...
Sampai kapan engkau mengikuti bisikannya...
sampai kapankah engkau larut didalamnya...
sampai kpankah engkau menyenangkan dirimu dengan hawa nafsu...
Apakah kau ingin menundanya hingga kau menjadi ”Syaithan” dari kalangan manusia ?

Ketika kau sudah mengikuti dan menikmati semua bisikannya,
Lihatlah... kau sudah menjadi pengikutnya yang setia...

Begitu setia...
Hingga kau tak perlu lagi diawasinya untuk melakukan kemaksiatan
Karena...
Kemaksiatan sudah menjadi tabiatmu,...
tentu saja berkat jasa ”Syaithan” yang begitu ”sabar” mengajakmu disetiap waktu...
Mengajarimu hal-hal buruk...
Mengingatkanmu kepada keburukan...

Bahkan...
Kini kau mahir menggantikannya...
Untuk mengajak manusia berani bermaksiat kepada... Allah...
Yang Maha Pedih Azab-Nya

Sudah banyak orang yang mengikutimu dalam kesesatan...
Menjauh dari jalan Allah...
Sudah begitu banyak mata, telinga, dan hati yang menjadi kotor berkat ajakanmu

Tidak cukupkah dosamu sendiri yang harus kau tanggung,...
hingga kau ingin mengambil dosa-dosa orang lain berkat ajakanmu ?


Duhai... Kasihanilah dirimu...

Lihat...
Ia sudah tertawa-tawa melihat ”keluguan”mu...
Begitu lugunya dirimu mengikutinya hanya dengan "bisikan"...

Lihatlah...
Orang-orang yang telah mengalahkan nafsunya berusaha mengajakmu ke jalan Allah
Tapi.. kau justru percaya... bahwa mereka itu munafik
Para ulama telah berda’wah dimana-mana
Tapi… kau percaya… bahwa urusanmu lebih penting daripada mendengarkan nasehatnya
Para dai telah mengajakmu bertaubat
Tapi… kau percaya... bahwa penyeru itu hanya sok alim
Teman-temanmu yang sholeh telah mengingatkanmu akan kematian
Tapi... kau percaya... bahwa kegiatan mendesakmu yang sudah terjadwal lebih butuh pemikiran daripada mengingat maut yang belum pasti waktunya...
Apakah malaikat maut akan mengingatkanmu, jika sudah dekat waktu kedatangannya ?

Ahahai... begitu gembiranya ”Syaithan” dengan kepercayaanmu padanya...

Percaya pada bisikannya...

Bisikan lembutnya... yang sering kau kira sebagai "kata hati"

Bertambahlah teman yang akan menemaninya di Neraka... walaupun hanya sebentar

Aduhai...
Surga itu bertingkat-tingkat, begitu pula neraka...
Semakin sering manusia melakukan kesalahan, maka semakin lama dan dalam tempatnya di Neraka...


Sungguh... sangat buruk...
Orang yang mengikuti hawa nafsu dibandingkan dengan orang yang jahil...

Orang yang jahil melakukan kesalahan karena tidak mengetahui yang benar...
Dan jika engkau memberinya petunjuk,... niscaya ia akan mengikutinya
Sedangkan...
Orang yang mengikuti hawa nafsu melakukan kesalahan karena tidak mau mengikuti yang benar...
Maka... tidak ada gunanya petunjuk itu baginya...

Yaa ayyuhannas...
Ramadhan... Tamu yang agung...
Yang akan membersihkan jiwamu dari hawa nafsu "didikan" Syaithan...

Sambutlah ia dengan gembira...
Dan lepaskanlah dirimu dari nafsu yang membelenggu...

Bergembiralah...
Karena ampunan-Nya seluas langit dan bumi jika engkau mau bertaubat

Lebur dosamu didalamnya,...
Dan kembalilah ke jalan Allah hingga engkau kembali suci dari dosa-dosa...
Seperti baru dilahirkan...

Dan...
Jika syaithan kembali dilepaskan...
Jagalah hatimu dari bisikannya...
Dengan berdzikir kepada Allah...

Sungguh...
Allah ingin menyucikan dan memuliakanmu melalui bulan ini...
Agar kau bisa melebihi kemuliaan para malaikat dengan ketaatanmu...

Semoga Allah memudahkan kita untuk selalu mengingat Allah,
hingga... tak ada tempat bagi syaithon untuk menguasai hati kita...

3 comments:

masbadar mengatakan...

panjang sekali..
tapi indah dibacanya..
ahlan ramadhan..

nisa mengatakan...

semoga...

habibah mengatakan...

@Mas Badar & Nisa: "Syukron akh n ukhti sudah mampir dan baca2.."

Posting Komentar

Poskan Komentar

Read me...

free counters
 
bisnis internet