ooohh...
menikmati candu dunia begitu manis terasa...
jika engkau tak pernah menghempaskannya
tak akan sanggup dirimu melepasnya..
duhai diri yang kering jiwanya...
selamatkanlah hatimu yang penuh derita..
sungguh..
jauhnya hati dari mengingat Allah
akan membuatmu merana
dimanakah teman sejati itu ?
ketika salah... dia menasehati
ketika benar... dia memotivasi
besar rasa cemburunya, akan kemaksiatan yg kita jalani..
berat hatinya melihat penderitaan yang kita alami...
besar harapannya, akan cita-cita mulia yang kita cari...
jangan kau cari ia di kantor-kantor, di sekolah-sekolah, atau dirumah-rumahmu...
karena pertemuan didalamnya kebanyakan hanyalah kepentingan dunia semata..
akan tetapi carilah ia di jalan Allah, di majelis ilmu, di jalan da'wah...
niscaya pertemuan di dalamnya lebih membuahkan kebaikan di dunia dan akhirat..
sungguh rugi orang yang temannya... hanya membicarakan dunia saja..
yang dibicarakan tidak lain hanyalah seputar pekerjaan atau tempat makan..
duhai..
begitu ruginya waktu yang terbuang
dan dirinya semakin jauh dari kebenaran akibat tak pernah mendengar nasehat ustadz atau teman yang sholeh..
hatinya pun semakin lama semakin terkikis dan hampir mati..
dan ketika hati mati...
nasehat disalah arti
pandangan sinis
mirip iblis
perilaku tak terkendali
baik dan buruk tak ada arti
teman yang sholeh dianggap mati..
akhirnya yang tertinggal hanyalah teman yang punya maksud duniawi
yang suka mengajak ke sana ke sini
tak peduli aturan syar'i
padahal di akhirat nanti berlepas diri
takut menanggung siksa ilahi..
duhai diri yang jenuh dengan hidupnya...
jangan biarkan semua itu terjadi..
mintalah nasehat.. dan koreksilah diri..
tekadkan diri untuk kempali menata hati..
agar kuat seperti dulu lagi..
yang penuh cinta dan iman kepada sang Khaliq...
29 Januari 2011 (14:27)
menikmati candu dunia begitu manis terasa...
jika engkau tak pernah menghempaskannya
tak akan sanggup dirimu melepasnya..
duhai diri yang kering jiwanya...
selamatkanlah hatimu yang penuh derita..
sungguh..
jauhnya hati dari mengingat Allah
akan membuatmu merana
dimanakah teman sejati itu ?
ketika salah... dia menasehati
ketika benar... dia memotivasi
besar rasa cemburunya, akan kemaksiatan yg kita jalani..
berat hatinya melihat penderitaan yang kita alami...
besar harapannya, akan cita-cita mulia yang kita cari...
jangan kau cari ia di kantor-kantor, di sekolah-sekolah, atau dirumah-rumahmu...
karena pertemuan didalamnya kebanyakan hanyalah kepentingan dunia semata..
akan tetapi carilah ia di jalan Allah, di majelis ilmu, di jalan da'wah...
niscaya pertemuan di dalamnya lebih membuahkan kebaikan di dunia dan akhirat..
sungguh rugi orang yang temannya... hanya membicarakan dunia saja..
yang dibicarakan tidak lain hanyalah seputar pekerjaan atau tempat makan..
duhai..
begitu ruginya waktu yang terbuang
dan dirinya semakin jauh dari kebenaran akibat tak pernah mendengar nasehat ustadz atau teman yang sholeh..
hatinya pun semakin lama semakin terkikis dan hampir mati..
dan ketika hati mati...
nasehat disalah arti
pandangan sinis
mirip iblis
perilaku tak terkendali
baik dan buruk tak ada arti
teman yang sholeh dianggap mati..
akhirnya yang tertinggal hanyalah teman yang punya maksud duniawi
yang suka mengajak ke sana ke sini
tak peduli aturan syar'i
padahal di akhirat nanti berlepas diri
takut menanggung siksa ilahi..
duhai diri yang jenuh dengan hidupnya...
jangan biarkan semua itu terjadi..
mintalah nasehat.. dan koreksilah diri..
tekadkan diri untuk kempali menata hati..
agar kuat seperti dulu lagi..
yang penuh cinta dan iman kepada sang Khaliq...
29 Januari 2011 (14:27)
1 comments:
Cintailah Sang Pencipta Cinta..karena dengan begitu cintamu tidak akan bertepuk sebelah tangan..
Posting Komentar
Poskan Komentar